Berita UtamaBisnisBogorianaNews

Surga Bagi Premanisme Berburu Cuan, Pemkot Bogor Tidak Serius Tertibkan PKL Merdeka

Polresta Bogor kota Gencar Razia Preman, 5 Preman Diciduk

BRO. KOTA BOGOR – Warga Kampung Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah kota Bogor mendesak Pemkot Bogor segera menertibkan keberadaan pasar tumpah disepanjang Jalan Merdeka Bogor. Warga juga mengeluhkan keberadaan pasar tumpah tersebut selain menimbulkan kesemrawutan dan kemacetan juga berdampak munculnya premanisme hingga gundukan sampah disekitar lokasi pasar tumpah.

“Kita sudah berusaha dengan membuat pengaduan ke Pemkot Bogor tetapi sudah hampir bertahun-tahun tidak ada tindakan tegas,” ujar Boy warga RT 2 RW 5 Kampung Ciwaringin, Minggu (8/9).

kali ini keluhan warga juga disampaikan kepada Pj Wali Kota Bogor. Boy menceritakan asal usul dari pasar tumpah tersebut , sudah hampir puluhan tahun pasar tumpah itu tidak dapat tindakan tegas dari Pemkot maupun Polres Kota Bogor.

Polresta Bogor Kota gencar Razia Preman di Pasar tumpah Merdeka , Rabu (18/9). Foto : humas Polresta

“Sejak tahun 2020 sampai terakhir 2023 kami sudah berkirim surat kepada Wali Kota Bogor Bima Arya waktu itu. Sempat ada relokasi beberapa kali terhadap pedagang di pasar tumpah presiden, tetapi mereka kembali lagi ke jalan karena Satpol PP sampai aparat kepolisian tidak berani menangkap pelaku yg mengancam mereka,”cetusnya

Menurut warga, belakangan ini keberadaan pasar itu mulai meresahkan warga. Selain macet terutama pagi hari , tumpukan sampah pun menimbulkan aroma bau tidak sedap ke pemukiman warga.

“Pasar itu beroperasi dari jam 9 malam sampai jam 7 pagi, sudah pasti yang namanya macet jadi makanan sehari-hari belum lagi sisa sampah pasar yang bau,” keluhnya

Bahkan menurut Boy sebagian pedagang di pasar tersebut bersedia di relokasi. Namun demikian,selama ini mereka mendapat intimidasi dari ormas.

“Warga kita ada yang jualan di pasar itu dan belakangan mereka mengeluhkan karena ada pungli dari ormas , pedagang itu harus setor Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu,” kata Boy.

Bukan saja aksi premanisme, yang dilakukan ormas tertentu bahkan mengintimidasi warga dan pedagang. Bahkan mereka berani mengancam pedagang dan warga dengan senjata tajam dan senjata api.

“Info yang saya terima ada warga yang jadi pedagang di pasar itu jadi korban pembacokan hingga meninggal dunia oleh ormas itu, korbannya warga kita yang juga pedagang di pasar,”ujarnya

Boy mengharapkan Pemkot Bogor berani tindak tegas dengan relokasi pasar tumpah presiden di jalan Merdeka, Bogor Tengah. Sehingga tidak ada lagi kemacetan dan aksi premanisme di lokasi itu.

“Kita minta Pemkot Bogor harus serius dan mau relokasi pedagang dan pihak kepolisian juga menindak tegas ormas yang melakukan premanisme di pasar itu, karena kami sendiri sudah merasa resah,” pungkas Boy

Sementara dalam sepekan ini, keresahan pedagang yang selama menjadi sapi perahan aksi para preman dengan mengatasnamakan Paguyuban Gebrak di Pasar tumpah Merdeka mendapat reaksi keras dari Jajaran Polresta Bogor Kota.

Polisi pun mulai menggelar razia premanisme di sekitar pasar tumpah. Dalam razia,Rabu subuh (18/9), jajaran Resmob Satreskrim Polresta Bogor bersama anggota Polsek Bogor tengah berhasil menciduk setidaknya 5 orang yang diduga melakukan pemalakan terhadap pedagang di sana.

Berdasarkan pengakuan para pemalak, mereka memungut uang dari para pedagang antara Rp40 ribu hingga Rp100 ribu, dengan dalih untuk kebersihan.

“Ke lima pemalak yang diamankan itu mengaku dari salah satu ormas. Uang hasil malak dibagi-bagi termasuk untuk oknum DLH Kota Bogor dengan dalih untuk kebersihan,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho S.I.K ., M.I.K. Rabu (18/9)

Editor : Adjet

Show More

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button